Menuliskan kalimat berdasarkan sifat yang mengandung keraguan, pertanyaan, sebaiknya memenuhi kaidah pemakaian tanda tanya. Simak ini.
Sebagian orang kadang masih bingung dengan kaidah pemakaian tanda tanya yang baik. Padahal mempunyai fungsi utama sebagai penanda intonasi dalam kalimat.
Memahami Pemakaian Tanda Tanya Dengan Tepat
Kalau sampai salah dalam penggunaannya tidak akan enak saat dibaca. Apalagi dipakai dalam penulisan sebuah karya tulis. Bagaimanapun juga keindahan suatu tulisan bukan hanya permainan kata.
Melainkan dilihat juga dari benar atau tidaknya dalam peletakan tanda baca yang berfungsi untuk mempertegas intonasi. Kalau berupa percakapan langsung biasanya kalau bertanya sesuatu biasanya nada sedikit panjang.
Namun berbeda lagi jika individu berada dalam kondisi marah, menyuruh, mempertegas ucapan biasanya intonasi tinggi menggelegar. Kalau diimplementasikan dalam tulisan pakai tanda seru.
Penjelasan Simbol Tanya dalam Tulisan
Sebelum lebih jauh lagi untuk menjelaskan pemakaian tanda tanya yang benar, ada baiknya mengetahui makna dari simbol dalam sebuah kalimat. Setiap orang umumnya menemukan dalam bacaan.
Menurut penjelasan KBBI simbol yang satu ini selalu ada, dapat ditemukan dalam setiap akhir kalimat tanya. Dengan kata lain suatu pernyataan yang memang butuh jawaban, mengandung keraguan.
Ketika digunakan tanda baca ini punya aturan, sehingga ketika digunakan tidak sampai terjadi kesalahan yang berujung pada salah tafsir. Penggunaannya lebih baik sesuai EYD, supaya tepat sasaran sesuai maksud awal.
Tulisan enak dibaca dan dinikmati ketika semua bagian pendukung tertata rapi termasuk tanda baca. Kalau sampai tidak menurut kaidah akan terlihat kacau. Kesannya asal-asalan, bikin individu jadi malas membaca lebih jauh.
Penulisan berkualitas biasanya berpedoman pada penggunaan peletakan tanda baca yang tepat. Sebab orang dikatakan punya keterampilan, pemahaman lebih dalam bahasa umumnya paham pemakaian setiap elemen penyusunnya.
Sehingga penikmat tulisan yang diungkapkan oleh seseorang akan ditangkap sebagai suatu informasi akurat, dari sosok berkualitas. Karena paham betul penataan struktur kalimat.
Kegunaan dalam Kalimat
Seperti kalimat tanya yang membutuhkan jawaban dari penerima informasi (pembaca). Jadi memang harus dibedakan pemakaian tanda tanya untuk suatu hal pasti atau sebaliknya.
Pernyataan yang memakai simbol tanya biasanya selalu diawali dengan kata apa, mengapa, bagaimana, kenapa, dimana dan lain-lain. Supaya tidak bingung berikut penjelasan 2 kegunaan utama simbol tanya.
- Memperjelas suatu pertanyaan
Sudah bukan rahasia lagi simbol unik dengan bentuk melengkung di bagian atas dan ada ekor panjangnya itu mempunyai fungsi utama untuk menanyakan suatu hal. Dengan kata lain dipakai pada kalimat tanya.
Aturan pemakaian tanda tanya untuk kegunaan yang pertama ini biasanya berada di akhir kalimat. Pemakaian dalam susunan kalimat itu tidak ada spasi sebelum simbol.
Spasi dipakai pada bagian akhir kalimat. Metode tersebut berlaku kalau menuliskan sebuah paragraf. Jika kalimat singkat hanya satu baris saja, tidak perlu spasi saat terakhir.
Berikut penggunaan simbol tanya dalam suatu kalimat.
- Kapan Dinda pergi ke Surabaya?
- Apakah Lina sudah paham cara memakai aplikasi baru?
- Menurutmu, apa semua yang dilakukan kakakku sudah benar?
- Bagaimana tips memilih mangga yang manis?
- Siapa penemu pesawat terbang?
- Berapa biaya masuk perguruan tinggi terbaru?
- Mengapa ibu selalu marah setiap pagi?
- Penggunaan simbol dalam tanda kurung
Penulis kadang masih ragu dengan pernyataan yang dituliskan. Kalimat mengandung keraguan akan sesuatu tapi bersifat dugaan, masih abu-abu.
Tata cara penggunaan biasanya disertai tanda kurung. Posisi simbol tanya dalam kasus ini bisa di tengah, akhir, pakai spasi sebelum dan sesudahnya.
Tergantung maksud dari kalimat yang dituliskan. Contohnya seperti di bawah ini.
- Jumlah kekayaan hasil korupsi sekitar 750 miliar rupiah (?)
- Populasi yang ada di Antartika 305 (?) spesies
Kesimpulan
Itulah uraian singkat mengenai pemakaian tanda tanya menurut kaidah yang berlaku umum. Kualitas tulisan tidak hanya dilihat dari makna saja, tapi kerapian penggunaan simbol perlu diperhatikan.
