Uji Normalitas SPSS dan Langkah-langkahnya Lengkap

Ketahui uji normalitas spss memiliki tujuan untuk menguji apakah data akan digunakan dalam penelitian berbasis distribusi dalam kondisi normal atau tidak.

Uji normalitas SPSS adalah menjadi satu persyaratan uji analisis data atau uji asumsi klasik. Maka bisa dipahami sebelum melakukan analisis statistik untuk keperluan uji hipotesis, data penelitian yang akan digunakan haruslah diuji terlebih dahulu kenormalan distribusinya. Data yang baik dan bisa digunakan untuk penelitian merupakan jenis data yang berdistribusi normal.

Langkah-langkah Uji Normalitas SPSS Lengkap

Sederhananya, pengujian normalitas merupakan sebuah proses uji statistik yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seperti apa sebaran sebuah data. Hasil pengujian yang dilakukan ke depannya akan sangat berpengaruh pada langkah analisis yang dilakukan selanjutnya.

uji-normalitas-spss

Adapun metode untuk melakukan pengujian normalitas dengan SPSS ada beberapa cara diantaranya adalah:

  • Uji Shapiro Wilk atau Lilliefors adalah metode yang dibuat untuk digunakan pada sampel data dengan jumlah yang relatif kecil atau sedikit
  • Uji Kolmogorov Smirnov adalah sebuah metode statistik yang bisa digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis komparatif. Di mana sumbernya berasal dari dua sampel yang berdiri sendiri dengan bentuk data ordinal dan disusun dalam sebuah tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan menggunakan sistem interval kelas.

Berikut ini adalah langkah-langkah pengujian normalitas SPSS yang harus dilakukan agar hasil pengujian lebih maksimal:

  1. Pengisian data

Langkah yang pertama adalah untuk melakukan pengisian data pada kolom Data View dan Variable View. Pastikan untuk mengisi data dengan jelas, detail dan teliti sehingga bisa mendapatkan hasil pengujian yang lebih akurat.

  1. Analisis

Selanjutnya adalah untuk klik menu Analyze, untuk bisa masuk ke dalam menu Descriptive Statistics dan Explore

  1. Memindahkan variable

Pada jendela Explore akan Anda temui kolom Dependent List, berikutnya Anda bisa memindahkan variable yang akan dilakukan pengujian pada kolom tadi. Jika variable tersebut memiliki sifat kualitatif maka bisa Anda pindahkan saja ke menu Factor List.

  1. Atur Display

Pada menu Display pilih menu Both kemudian centang opsi Descriptive lalu isikan pada menu Confidence Interval for Mean dengan menggunakan angka tertentu sesuai kebutuhan pengujian Anda. Selanjutnya klik opsi Continue. Pada langkah ini Anda akan melihat nilai statistik dan hasil plot uji normalitas, meliputi di dalamnya hasil uji Shapiro Wilk dan Lilliefors.

  1. Atur Plots

Anda bisa memberikan tanda centang pada menu Stem-and-Leaf, Histogram, Normality Plots With Tests. Lalu klik tombol Continue kemudian klik OK.

  1. Lihat Output

Setelah selesai melakukan langkah yang disebutkan di atas, kemudian klik menu Output untuk melihat tampilan Output milik Anda. Jika tampilan output Anda muncul dalam bentuk beberapa tabel dan beberapa diagram atau gambar maka itu berarti langkah yang dilakukan sebelumnya sudah sesuai dan benar. Tugas berikutnya adalah untuk membaca hasil uji normalitas dengan menggunakan SPSS.

Cara Membaca Hasil Pengujian

Setelah selesai melakukan beberapa langkah pengujian yang disebutkan di atas, berikutnya adalah untuk melakukan pembacaan pada hasil uji normalitas yang sudah dilakukan. Pada hasilnya Anda akan mendapati beberapa kolom hasil pengujian, lihat pada tabel Test of Normality untuk mengetahui hasil uji normalitas data. Fokus untuk memperhatikan angka pada masing-masing kolom pada kedua pengujian tersebut.

Jika tercantum angka 300 maka dibaca 0,300. Nilai tersebut akan dihasilkan jika hasilnya akan lebih dari 0,05 di mana angka tersebut merupakan minimal data, yang mana bisa disebut memiliki sebaran yang normal. Maka bisa dipahami nilai signifikansi dalam rentang 0,300 merupakan jenis data yang memiliki distribusi secara normal.

Penutup

Demikian beberapa langkah untuk melakukan uji normalitas SPSS dengan benar agar hasilnya maksimal dan akurat. Kunci untuk bisa melakukan pengujian ini dengan mudah dan lancar adalah dengan mempelajari terlebih dahulu ilmu statistika dasar. Setelah itu barulah mempelajari cara penggunaan SPSS dari tingkat pemula hingga tingkat profesional untuk memperoleh hasil yang optimal.

smpguppiadmin

Hai, saya Justin Anggara biasanya orang memanggilku Justin. Saya sudah menjadi blogger dari tahun 2017. Untuk itu saya ingin berbagi dimulai informasi berita terupdate terkini hingga perkembangan dunia digital dan mengikuti permkembangan zaman.

Next Post

Personal Branding Adalah: Mengenal Lebih Dalam

Wed May 8 , 2024
Pengertian dari personal branding adalah sebuah proses dalam membangun dan mengelola citra atau reputasi diri seorang individu. Banyak orang yang belum mengetahui mengenai personal branding. Personal branding adalah sebuah proses yang dilakukan dalam membangun dan mengelola citra atau reputasi dari diri seorang individu. Hal ini nantinya akan melibatkan mengenai […]
Personal-Branding-Adalah

You May Like